Aprilia |
Otojatim- Musim balap 2024 merupakan musim balap terakhir untuk Aleix Espargaró. Pebalap Aprilia itu mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari MotoGP pada akhir musim. Dia memilih trek ini karena dia dibesarkan di Granollers, hanya beberapa kilometer dari paddock, dan karena setahun yang lalu dia menulis salah satu halaman paling berkesan dalam sejarah Aprilia Racing dengan finis satu-dua bersama Maverick Vinales.
Karier Aleix sangat erat kaitannya dengan Aprilia Racing, selama delapan musim dia berlaga dengan tim Italia tersebut, menandai momen-momen terindah dalam sejarah. Dia telah memenangkan tiga balapan Grand Prix (Argentina 2022, Silverstone, dan Barcelona 2023), satu balapan sprint (Barcelona 2023) dan meraih 3 posisi pole serta 10 podium.
Pada balapan GP Catalunya yang bergulir pada 26 Mei, Espargaró, yang memulai balapan dari posisi terdepan, harus turun beberapa posisi di lap-lap awal balapan, seperti yang terjadi di sprint race. Pembalap asal Granollers tersebut mengalami kesulitan dari kurangnya grip ban belakang saat menggunakan ban medium. Meski begitu, Aleix sempat berhasil mempertahankan posisi pertamanya selama beberapa lap, sebelum ia menduduki posisi ketiga, lalu harus puas dengan posisi keempat di akhir balapan.
"Saya telah memberikan seratus persen kemampuan saya hingga lap terakhir. Saya merasa puas dengan persiapan saya selama akhir pekan, tapi di balapan, saya tidak mendapatkan grip yang baik dengan ban medium. Bagaimanapun, beberapa hari ini sangat istimewa, mulai dari raihan posisi terdepan, (performa) sprint race, dan catatan rekor di trek ini. Jika saya bisa menang di Mugello, lintasan di negara asal Aprilia, pada musim terakhir saya di MotoGP, itu tentu akan jadi pengalaman yang luar biasa.” Ungkap joki yang pernah membela Pramac Ducati, Aspar ART, Forward Yamaha dan Suzuki ini.
Sementara itu, Maverick Viñales menjalani balapan yang sulit sejak awal, salah satunya karena kurangnya ketepatan dalam pengereman. Setelah selamat dari momentum highside, Maverick akhirnya finish di posisi ke-12.
"Akhir pekan kemarin menjadi balapan yang sulit. Saya tidak memiliki grip yang dibutuhkan dan kehilangan banyak momentum pengereman. Momen saat saya menyelamatkan diri dari highside cukup merangkum bagaimana sulitnya balapan di Montmeló. Sekarang, kami perlu melihat ke depan dan fokus pada balapan di Mugello."