Jumat, 07 November 2025
OTOJATIM - Crosser muda Astra Honda Racing Team, Arsenio Algifari, tengah bersiap menghadapi tantangan besar di putaran final Kejuaraan Nasional Motocross Indonesia 2025. Bertempat di Sirkuit Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ajang ini menjadi penentu akhir klasemen kelas MX2 yang diikuti para pebalap terbaik Tanah Air.
Arsenio, yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara, masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara nasional. Dengan usia 19 tahun, ia menunjukkan kematangan teknik dan mental yang tak kalah dari seniornya. Ia akan mengandalkan performa motor CRF250R yang dikenal memiliki tenaga merata di setiap putaran, memungkinkan akselerasi agresif sekaligus stabilitas saat melibas medan ekstrem.
Sirkuit Bantir bukan lintasan biasa. Karakteristiknya yang terdiri dari tanjakan panjang dan tikungan cepat berbatu menuntut ketahanan fisik dan ketepatan teknik. Arsenio telah melakukan persiapan intensif, mulai dari latihan fisik, penguasaan teknik, hingga penyesuaian dengan karakter lintasan. Ia menyadari bahwa setiap detik di lintasan bisa menjadi penentu.
“Saya bersemangat menghadapi akhir pekan ini, meskipun masih ada gap poin yang cukup besar dan saya akan berusaha maksimal untuk dapat meraih kemenangan di kelas MX2. Berbekal ilmu serta pengalaman dari JMX Round 7 Sugo minggu lalu, saya bertekad untuk memberikan performa terbaik untuk tim,” ujar Arsenio.
Balapan final akan digelar dua kali pada Minggu, 9 November 2025. Race pertama berlangsung pukul 10.06 WIB, sementara race kedua dijadwalkan pukul 14.10 WIB. Kedua race ini akan menjadi penentu akhir siapa yang berhak menyandang gelar juara nasional MX2 tahun ini.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan teknologi motor yang mumpuni, Arsenio menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan. Ia tak hanya membawa harapan tim, tetapi juga semangat generasi muda dalam dunia motocross Indonesia.
 |
| Arsenio Algifari mempersiapkan diri menghadapi final Kejurnas Motocross 2025 di Sirkuit Bantir |
Sirkuit Bantir bukan lintasan biasa. Karakteristiknya yang terdiri dari tanjakan panjang dan tikungan cepat berbatu menuntut ketahanan fisik dan ketepatan teknik. Arsenio telah melakukan persiapan intensif, mulai dari latihan fisik, penguasaan teknik, hingga penyesuaian dengan karakter lintasan. Ia menyadari bahwa setiap detik di lintasan bisa menjadi penentu.
“Saya bersemangat menghadapi akhir pekan ini, meskipun masih ada gap poin yang cukup besar dan saya akan berusaha maksimal untuk dapat meraih kemenangan di kelas MX2. Berbekal ilmu serta pengalaman dari JMX Round 7 Sugo minggu lalu, saya bertekad untuk memberikan performa terbaik untuk tim,” ujar Arsenio.
Balapan final akan digelar dua kali pada Minggu, 9 November 2025. Race pertama berlangsung pukul 10.06 WIB, sementara race kedua dijadwalkan pukul 14.10 WIB. Kedua race ini akan menjadi penentu akhir siapa yang berhak menyandang gelar juara nasional MX2 tahun ini.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan teknologi motor yang mumpuni, Arsenio menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan. Ia tak hanya membawa harapan tim, tetapi juga semangat generasi muda dalam dunia motocross Indonesia.
